Batu Citrine
Sejarah
Batu mulia Citrine ini telah dikenal luas oleh penduduk Yunani
sejak abad I sebelum masehi. Umumnya
Citrine berwarna kuning muda hingga oranye yang memancakan sinar
keemasan. Warna kuningnya lantaran kandungan besinya. Makin tajam nuansa yang
tersirat makin tinggi nlainya. Batu mulia ini sekilas mirip nuansa transparan.
Yang banyak disukai para kolektor umumnya yang berwarna kuning hingga
kecoklatan. Citrine tak beda dengan emetyst atau Sinocky Quartz. Keduanya
dipanaskan untuk mengejar warna natural dari batu Citrine .
Nama Citrine diambil dari bahasa Prancis Citron, yang berarti lemon. Mungkin ini karena warna cantiknya yang menyerupai warna buah tersebut. Tak beda dengan Topaz, Citrine melambangkan kelahiran Scorpio (24 Oktober – 21 November). Sedangkan untuk merayakan suatu perayaan perkawinan, Citrine dikenal sebagai perayaan ke-17.
Nama Citrine diambil dari bahasa Prancis Citron, yang berarti lemon. Mungkin ini karena warna cantiknya yang menyerupai warna buah tersebut. Tak beda dengan Topaz, Citrine melambangkan kelahiran Scorpio (24 Oktober – 21 November). Sedangkan untuk merayakan suatu perayaan perkawinan, Citrine dikenal sebagai perayaan ke-17.
Perawatan
Seperti umumnya batu mulia lainnya. Citrine gampang sekali tergores. Juga warnanya gampang berubah kalau terlalu lama terkena sinar matahari langsung apalagi selama berjam-jam. Oleh karena itu perhiasan Citrine hendaknya disimpan terlindung dari sinar matahari langsung atau suhu yang panas.
Seperti umumnya batu mulia lainnya. Citrine gampang sekali tergores. Juga warnanya gampang berubah kalau terlalu lama terkena sinar matahari langsung apalagi selama berjam-jam. Oleh karena itu perhiasan Citrine hendaknya disimpan terlindung dari sinar matahari langsung atau suhu yang panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar